Selasa, 16 Desember 2008

Ciri wanita sholehah 2

Wanita Berakhlak Mulia

Yaitu wanita yang lemah lembut, berbicara dengan perkataan yang baik , adil dalam pergaulan , berjalan di jalan yang lurus sesuai dengat syari’at, tidak memiliki perasaan dengki dan dendam serta tidak menyusahkan suaminya dengan prilakunya yang keras kepala dan sombong.

Tidak diragukan lagi bahwasanya deskripsi dari wanita sholehah itu selalu ditujukan kepada realita prilakunya dan kebaikan akhlaknya. Sungguh beruntunglah laki-laki yang menikahi wanita yang memiliki akhlak yang baik. Agama kita sesungguhnya telah menganjurkan kita untuk menghias diri kita dengan akhlak yang mulia dan berbicara dengan perkataan yang baik. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah saw, dari Usamah bin Syarik r.a berkata bahwasanya Rasululah bersabda : “hamba Allah yang paling dicintai-Nya adalah yang memiliki akhlak yang sangat baik.”
Begitu juga dengan sabda beliau pada hadits –hadits yang lain :
“Dari Jabir ibn Abdillah r.a berkata, Rasulullah saw. berkata : Sesungguhnya yang paling dicintai dan yang paling dekat denganku di akhirat nanti adalah yang paling baik akhlaqnya di antara kalian, dan yang paling dibenci dan paling jauh dariku di akhirat nanti adalah yang paling jelek akhlaqnya di antara kalian, yang cerewet dan yang banyak omong”.
“ Dari Abi Darda’ r.a, bahwasanya Rasulullah saw. berkata : tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya ketika diletakkan di atas mizan (timbangan ) kecuali akhlak yang baik, dan bahwasanya orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat yang sama dengan orang yang banyak berpuasa dan sholat”.
“Dari Anas r.a berkata: ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah. “ Ya Rasulllah, ajarkan aku perbuatan yang dapat memasukkan aku ke surga ? Lalu Rasul menjawab : “ berilah makan ( fakir miskin ), sebarkanlah salam, berkatalah yang baik, dan sholatlah di malam hari di saat manusia terlelap dalam tidurnya”.
“ Dari Ibnu Umar r.a ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “ sesungguhnya di surga itu terdapat kamar-kamar yang luarnya dapat dilihat dari dalamnya dan dalamnya dapat dilihat dari luarnya”, kemudian Abu Malik al Asy’ari bertanya : “ untuk siapa kamar-kamar itu ya Rasulallah ?” Rasul menjawab, “ Untuk siapa saja yang berkata dengan baik, memberi makan dan mendirikan sholat malam ketika manusia lain terlelap dalam tidurnya”.
Barangkali saja ada diantara beberapa istri yang mengatakan: “ apa lagi yang diinginkan oleh suamiku dari ku ?!” makanannya selalu disediakan, pakaiannya selalu disetrika, rumahnya bersih, anak-anaknya berpakaian yang baik dan makan makanan yang enak, dan segala kebutuhannya selalu aku penuhi”.
“Apapun yang ia mau dariku akan aku berikan, ia ingin keperluannya selalu tersedia akan aku sediakan dengan segera mungkin. Apa masih kurang semua yang kuberikan itu ?”
wahai para istri ! bukan itu yang diinginkan oleh suamimu. Ia hanya menginginkan kasih sayangmu karena engkaulah sumber kasih sayang dan kelembutan itu. Ia hanya menginginkan senyuman dari bibir manismu yang dapat meleburkan kesedihan yang menghimpitnya.
Ia hanya menginginkan sesosok wanita yang sangat memperhatikannya dan menjadikannya benar-benar sebagai pemimpin rumah tangganya, dan ia juga menginginkan untaian kata dari bibir merahmu yang menyenangkan hatinya, seperti ucapan terimakasih atas apa yang diberikannya kepadamu, kerinduanmu kepadanya serta cintamu yang suci di dalam pergaulanmu dengannya ataupun ketika engkau bertemu dengannya. Semuanya itu adalah kunci kesuksesan untuk menggapai kebahagian dalam mahligai pernikahanmu dengannya.
Sesungguhnya ucapan terimakasih dan mengungkit-ungkit kebaikan suami oleh sang istri dengan menyertakan senyuman yang manis dan menyejukkan yang ia lontarkan di saat suaminya membelikannya perabotan rumah atau pakaian untuknya, akan mendatangkan kebahagian yang sangat besar bagi suaminya. Untuk itu, katakanlah perkataan yang baik kepada suamimu walaupun hanya sekedar basa-basi agar engkau dapatkan darinya kasih sayang, cinta dan saling pengertian yang mewujudkan keharmonisan dalam berumah tangga.
Teruslah mengulangi pujian dan ungkapan kekagumanmu akan keistimewaannya, dan sebutkanlah kepadanya alasanmu menikahinya dengan ungkapan bahwa engkau sangat beruntung dan bahagia dapat menikah dengannya. Hal itu dapat mendatangkan keridhoannya untukmu dan menambah keakraban hubungannya denganmu.
Temuilah ia di saat akan memasuki rumah setelah pulang dari mencari nafkah, dan katakanlah kepadanya perkataan yang manis yang dapat menyenangkan hatinya dan bantulah ia dengan membawakan beban yang ada di tangannya dengan mengatakan bahwa engkau menantikan kedatangannya.
Begitulah beberapa ungkapan yang dapat mendatangkan kebahagiaan di rumah tanggamu, dan semoga dapat bermanfaat bagimu.
Ada beberapa gambaran akhlaq baik yang sangat penting diperhatikan olah Istri di antaranya :
1. Menahan diri dari segala akhlaq yang buruk, tidak menyakiti orang lain dan
bersabar untuk tidak melakukannya.
2. Tidak ada perkataan yang keluar dari mulutnya melainkan hanya perkataan
yang baik yang membuat cinta suami kepadanya bertambah.
3. Tidak membalas segala keburukan ataupun kejahatan yang ditimpakan kepadanya
dengan keburukan pula, akan tetapi dengan kebaikan, karena ia mengharapkan
dari Allah untuknya kebaikan yang kekal.
4. Mengendalikan emosinya dan tidak berprasangka buruk kepada suaminya.
5. Bersegera meminta ridho ( maaf ) dari suaminya, bila mana suaminya marah, ia akan terlebih dahulu meminta maaf dan berdamai. Hal ini seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. “ Istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga nantinya adalah yang penuh kasih sayang, subur dan selalu kembali ke suaminya, yaitu apabila suaminya marah, ia akan menghampirinya dan meletakkan tangannya ke tangan suaminya seraya mengatakan “ aku tidak akan tidur sampai engkau meridhoiku “
“ Alangkah cantiknya wanita yang memiliki perilaku yang baik!”
“ Betapa istimewanya wanita yang lemah lembut dan taat kepada Rabb dan suaminya!”
“ Alangkah sempurnanya wanita yang merendahkan dirinya, yang tidak mengenal kesombongan, ujub dan kedengkian”.
“ Alangkah indahnya wanita yang merendahkan suaranya !”
“ Alangkah anggunnya wanita yang selalu berprasangka baik kepada suaminya!”
“ Alangkah mulianya wanita yang meningkatkan kualitas ketakwaannya kepada Rabb-Nya di saat ia berkata dan berbuat!”.

To be continued

Tidak ada komentar: